Selasa, 12 April 2016

Review Film

REVIEW FILM EDUCATION

Judul Film                  : Taree Zameen Par
Asal Film                    : India
TAnggal Rilis             : 21 Desember 2007
Sutradara                   : Aamir Khan
Pemain                       : Aamir Khan sebagai Ram Shankar Nikumbh
                                      Darsheel Safary sebagai Ishaan Awasthi
Genre                         : Drama Keluarga
Tema Film                  : Pendidikan   
          
Every child is special, like start on earth 
          Taare Zameen Par film yang mengangkat tema tentang anak berkebutuhan khusus, mengisahkan tentang seorang anak berumur delapan tahun bernama Ishan Nandhkishore Awasty ,oleh keluarganya biasa dipanggil Ishan. ia senang sekali dengan menggambar. 
              Diawali kegiatan di sekolah Ishan selalu mendapatkan nilai merah oleh gurunya, ia dianggap murid bodoh di sekolah.  Ketika seorang guru memerintahkan untuk membaca, dengan takut dan gugup Ihsan berkata "bahwa huruf-huruf ini menari"
semua temannya tertawa dan guru menyuruhnya keluar kelas karena menganggap ihsan meremehkannya. tidak hanya itu saja, keluhan dari guru-guru terhadap Ihsan sangat banyak sehingga di tengah semester sekolah  memanggil orang tua Ihsan agar segera memindahkan Ihsan dari sekolah tersebut. Berbeda dengan kakak laki-lakinya yang selalu mendapat peringkat pertama, selalu dibanggakan oleh guru dan kedua orang tuanya.
            Pendidikan yang diterapkan di rumah pun oleh ayahnya tidak berbeda jauh dari pendidikan sekolah sangat keras dan tidak mau tau tentang keadaan Ihsan. Ayahnya terlalu memaksa Ihsan harus bisa seperti kakaknya, setelah ayahnya mendapat panggilan dari sekolah Ihsan dengan segera ayahnya memindahkan ke sekolah berasrama. Harapan ayahnya agar Ihsan bisa berdisiplin dan pintar. Namun Ihsan merengek kepada ayahnya, ia tidak ingin berpisah dari ibunya. karena ibunyalah yang selalu membela, mengasihi Ihsan saat semua orang mengolok-oloknya. tetapi ayahnya bersikukuh dan tetap memindahkannya. 
          Di Asrama Ihsan menjadi anak yang pendiam, menyendiri, murung karena merasa tidak disayang oleh keluarganya dan merasa keluarganya tidak menginginkannya kembali.
            Di Sekolah Asrama ini Ihsan tetap dihukum karena tidak bisa mengikuti pelajaran. Perlahan hidup Ihsan berubah ketika datang Guru baru bernama Ram Nikumb (Amiir Khan). Guru itu perlahan mendekati Ihsan dan mencari masalah apa yang terjadi. ketika Nikumb melihar catatan Ihsan, Nikumb mengetahui permasalahannya , ternyata Ihsan adalah anak Disleksia ( Disleksia adalah gangguan belajar, dimana anak kesulitan dalam membedakan huruf-huruf. Hal ini mengakibatkan anak kesulitan membaca karena kebingungan saat melihat huruf-huruf) .
            Guru Nikumb pun bertemu dengan orang tua Ishaan dan memberitahu mereka tentang kelainan yang dialami Ishan. Selain itu sang guru pun terus melakukan usaha keras untuk membantu Ishaan mengatasi disleksia yang dialaminya. Perlahan Ishaan mampu membedakan huruf-huruf, dan akhirnya Ishan bisa membaca, dan tumbuh semangat Ihsan menggambar kembali. Ini semua berkat Guru Nikumb yang selalu membimbingnya tanpa lelah.
Di akhir tahun pelajaran, sekolah asrama ini mengadakan lomba menggambar antar siswa dan guru. Gambar dari pemenang lomba ini akan dijadikan cover dari buku tahunan sekolah. Pemenang lomba ini adalah Ishan dan Guru Nikumb yang selalu membimbingnya. Gambar mereka pun dijadikan cover buku tahunan. Film ini pun berakhir dengan happy ending.
        Saya sangat menyukai film ini, karena film ini mengajarkan kepda kita bahwa setiap anak adalah special, setiap anak memiliki bakat masing-masing. kita sebagai seorang pendidik harus bisa memahami every child.

        Saya sangat menyukai film ini, karena film ini mengajarkan kepda kita bahwa setiap anak adalah special, setiap anak memiliki bakat masing-masing. Tidak ada manusia yang sempurna tak peduli apa posisi dia dalam masyarakat, setiap anak dengan  kemampuan mereka adalah khusus dan berbakat dengan cara mereka sendiri. Film ini bukan hanya tentang penderitaan anak disleksia (klik disini tentang diseleksia) tetapi juga tentang bagaimana orangtua terbawa oleh perkembangan dunia saat ini dan gagal untuk memahami mimpi anak mereka dan mengembangkan bakat bawaan mereka.
Film ini menginspirasi banget buat semua kalangan dan film ini juga mengharukan .so..langsung aja tonton film ini yaaaa :D

0 komentar: